Saat ini SIG sudah diapliksikan dalam
berbgai bidang seperti pertanian, lingkungan, manajemen sumbur daya alam,
pariwisata, geologi, perencanaan dan lain sebagainya. Keunggulan SIG kenapa
dipakai oleh bidangbidang tersebut adalah kemampuannya mengintegrasikan antara
data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya mampu menghasilkan
informasi yang kompleks. Selain kemampuan tersebut adalah penghematan waktu
akibat dari Aplikasi SIG.
Epidemiologi adalah disiplin didirikan di
ilmu kesehatan dan peneliti dan praktisi
digunakan untuk berurusan dengan data spasial. Namun,
meskipun
mengakui pentingnya spasial eksplisit
proses dalam menentukan risiko penyakit, penggunaan
informasi keruanga atau lokasi spasial dan
pemetaan risiko penyakit masih
jarang dilakukan (Jacquez, 2000
dalam Graham, et.al, 2004). Perkembangan
dalam aplikasi penginderaan jauh, SIG dan
analisis spasial (misalnya, statistik spasial,
geostatistik, distribusi spasial) dalam penelitian epidemiologi selama 25 tahun
terakhir, dan khususnya dalam
dekade terakhir, telah meningkatkan pemanfaatan
informasi spasial
dalam hal pengolahan data, analisis dan visualisai data serta pemanfaatannya. Teknik-teknik
tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman
tentang hubungan antara proses penyakit
dan variabel spasial secara
lebih jelas (Graham, et.al, 2004)
Pemanfaatan
SIG dalam bidang epidemiologi antara lain adalah :
- Mengetahui
ekologi penyakit,
Peta
spasial distribusi kasus malaria merupakan gambaran wilayah/geografis
penyebaran kasus malaria di permukaan bumi berdasarkan lokasi/titik koordinat
kasus malaria dengan penggunaan alat GPS (Global Positioning System).
Berdasarkan peta distribusi kasus malaria dengan analisis SIG, maka dapat
terlihat luas wilayah penyebaran kasus malaria. Adanya perbedaan geografis ini
berpengaruh terhadap pola pemukiman maupun kepadatan penduduk disuatu wilayah.
Hasil analisis SIG di wilayah Kecamatan Mamuju ditemukan kantong-kantong
perindukan nyamuk yaitu tambak-tambak yang tidak terurus dan daerah rawa
perkotaan. Pemetaan kasus malaria dengan pemnafaatan Sistem Informasi Geografis
(SIG) secara lebih akurat dan terperinci dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas, memadai dan akurat mengenai keadaan malaria yang sebenarnya dilapangan.
Dari hasil yang demikian dapat dilakukan tindakan penanggulangan dan kontrol yang
lebih terfokus dan seempiris mungkin. Peran Sistem Informasi Geografi (SIG)
sebagai alat yang dapat membantu dan mendukung program penanggulangan malaria
terutama dalam penemuan kasus. (Amiruddin, 2011).
- Kesenjangan
akses pelayanan kesehatan
Noor et al. (2004)
dalam Graham.et.al (2004) yang
tertarik secara khusus dalam
penggunaan GIS untuk akuisisi data dan analisis
pelayanan kesehatan. Mereka
melaporkan tentang kesenjangan geografis pelayanan kesehatan dan
kesenjangan yang disebabkan oleh ekonomi, sosial, pelayanan dan faktor lingkungan di
Kenya.
- Kesenjangan Masalah Kesehatan antar wilayah
Karena GIS bekerja dalam konteks keruangan, maka segala sesuai yang menyangkut data dan informasi dalam suatu wilayah dapat digambarkan dengan jelas, termasuk kesenjangan status kesehatan anata wilayah, ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan kesehatan, dll.
- Mengetahui pola perkembangan masalah kesehatan
Dengan melakukan analisis lebih jauh GIS juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui pola persebaran penyakit atau masalah kesehatan dalam suatu wilayah maupun untuk mengehui pola perkembangannya dari waktu ke waktu
sebagai contoh adalah persebaran penderita diare di salah satu kabupaten pada tahun 2012 dapat diinformasikan sebagai peta seperti berikut ini.
Dengan melihat peta di atas kita tentunya dengan mudah dapat mengetahui pola distribusi penyakit diare di wilayah tersebut, sehingga intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan kondisi wilayah. Tentunya intervensi untuk wilayah dengan prevalensi kasus diare yang sangat tinggi akan berbeda dengan wilayah dengan prevalensi diare yang rendah. Dengan membedakan jenis intervensi berdasarkan wilayah seperti ini, pada akhirnya jauh lebih menguntngkan bagi pemegang progran baik dalam hal efektivitas intervensi maupun efisiensi biaya.
Thanks for reading Pemanfaatan GIS Di Bidang Kesehatan. Please share...!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No Spam, Please...!